Tentang Perempuan



Dia serupa mutiara dalam kerang
Semua agama melindunginya
Dia rupa ayu sekilas kayang
Memadu rasa hati yang punya

Dulu, dia seperti binatang
Dipakai pembuas oleh nafsu
Di tak acuhkan , di buang
Perempuan merasa lesu

Dia menangis
Dia mengadu
Harga diri meringis
Sekocok dadu

Gelas gelas pecah
Tangan mengepal
Paras paras wajah
Menahan kekal

Darah darah membius
Perempuan tak berdaya
Perempuan penuh haus
Perempuan itu, saya

Kartini memperjuangkan
Pemuda pemudi telah bersumpah
Islam memerdekkan
Hak hati telah melimpah

Simbol kemenangan telah ada
Kesetaraan itu terjadi
Namun itu telah tiada
Sia-sia perjuangan terjadi

Kini perempuan penuh nafsu
Menyerahkan segalanya
Murah sekali, kamu
kepemilikan dirimu, haknya

Tercoreng
Terampas
Tersarang
Mengganas

Bumi pertiwi menangis
Tentang perempuan
Indah sangat dilukis
Namun tak tinggi penghargaan

Bandung, 27 Oktober 2018

Ahda Jaudah (penggiat literasi)

Puisi ini, saya persembahkan untuk sumpah pemuda/pemudi bangsa Indonesia yang bersumpah namun tak menghargai perjuangan. Perempuan yang harusnya dilindungi namun haknya kalian rampas dan dilecehkan !!!

Sekian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Cara Mendidik Anak dalam Era Digital | AppleTreeBsd

Resensi Buku : Menghidupkan Mimpi Ke Negeri Sakura | Antologi Kisah Inspiratif Sukses Kuliah di Jepang

Bangga! Inilah 10 Makanan Tradisional Kota Bandung Ter-Unggul di Dunia versi tasteatlas.com