green is my generation (juara 2 komunitas perempuan inspiratif indonesia 2017 kota bandung)
Green
is My Generation
Indonesia
menjadi salah satu negara yang paling banyak pepohonan tumbuh. Dimana suatu
ekosistem terlindungi di beberapa pulau khususnya pulau Kalimantan. Sehingga
Indonesia dijuluki sebagai “ jantung dunia “ . Indonesia menjadi kaya dalam
segala hal namun apakah manusia melindunginya dengan segenap hati? Apakah
sanggup menebang hutan untuk masa depan generasi mendatang ? menurut Emil
Salim, lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan, dan pengaruh
yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal hidup
termasuk kehidupan manusia.
Beberapa
permasalahan Indonesia yang paling merusak lingkungan hidup adalah plastik
kresek. Faktanya, 17 % sampah plastik, 67% kantong plastik. Plastik akan
merusak lingkungan. Plastik kresek sebagai plastik dipasarkan dan dijualkan
cukup murah serta paling sulit terurai di tanah. Pasalnya, banyak sekali
plastik ini dipakai oleh sebagian masyarakat. Saat berjualan atau sekedar
penyimpanan sampah walaupun kresek ini tidak kuat dan gampang rusak.
Lingkungan
hidup ini cukup penting terutama di masyarakat merupakan sebuah langkah nyata
untuk generasi mendatang. Berapa banyak orang yang membeli sesuatu dengan
plastik kresek? Lalu, kita bandingkan dengan orang-orang yang membuang sampah
di tempatnya? Mungkin, itu tidak berdampak signifikan untuk generasi sekarang.
Namun, plastik yang tidak mudah terurai mengendap dan mulailah mencemari tanah
untuk generasi mendatang.
Sebuah
organisasi yang kreatif pun memunculkan ide dengan menyulap kresek menjadi
bunga. Selain menambah pengetahuan dan penghasilan. Anggota masyarakat bisa
berbagi ilmu dengan sebayanya.
Sebaiknya,
sebagai manusia menanamkan sesuatu yang baik agar baik ditunai oleh generasi
mendatang yang belum tentu merasakan hasilnya. Apapun hasilnya, bukankah itu
terbaik untuk kita juga. Padatnya suatu masyarakat dalam suatu kota maka
mulailah kita membiasakan pelestarian lingkungan dengan menanam satu tanaman
untuk satu kendaraan atau mengambil plastik-plastik bekas di setiap rumah lalu
disumbangkan kepada para pedagang. Selain bernilai sedekah, para pedagang tidak
usah repot membeli banyak plastik kresek.
Manusia
mencari makan, minum dan kebutuhan lainnya semua berawal dari lingkungan hidup.
Air dari air sumur dan pegunungan. Makanan dari sayur-mayur perkebunan. Jikalau
tanah tercemar maka sumber pangan ada dimana? Kertas yang dipakai saja berasal
dari batang pohon. Jika lingkungan hidup tidak dipelihara. Semuanya akan
terkena dampak.bencana bagi penghuninya.marilah kita mulai bertanggung jawab
pada apa yang kita perbuat. Jangan-jangan ini memang kita salah untuk memimpin
dalam merawat Indonesia ini.
Menumbuhkan
kesadaran lingkungan bagi masyarakat tidaklah mudah. Oleh karena itu bagi
siapapun yang sadar lingkungan. Mereka akan memulainya dengan dirinya sendiri.
Mencoba displin, peduli, beraksi untuk
melestarikan lingkungan. Untuk itu, sebuah keluarga sebaiknya mulai
meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dengan memisahkan beberapa sampah
pada tempatnya. Positifnya, keluarga pun akan lebih nyaman dan terhindar dari
dampak negatif lingkungan hidup.
Beberapa
hal yang bisa ikut andil untuk melestarikan lingkungan adalah mengurangi
penggunaan listrik, membiasakan hidup bersih, memilih alat rumah tangga yang
ramah lingkungan, memanfaatkan fasilitas antar-jemput anak-anak untuk
mengurangi polusi udara, kurangi konsumsi makanan yang dibekukan, memberikan
pendidikan tentang pemanasan global, melibatkan diri di organisasi lingkungan
hidup. Mengurangi jajan dengan penggunaan plastik dan menggantinya dengan tupperware, menyanyangi makhluk hidup, misalnya, hewan
dan binatang peliharaan, mengurangi penggunaan kertas, mulai pola hidup “green”
untuk keberlangsungan ekosistem alam dan manusia demi generasi mendatang.
Sebaiknya, dalam diri kita akan satu nada berkata bahwa green is my generation“maka
generasiku adalah hijau.
Manusia
diberikan hak dan wewenang di muka bumi ini sebagai khalifah atau pemimpin bagi
dirinya sendiri. Lingkungan yang telah diberikan dan sebagai penghuni yang
baik. Hendaknya kita mampu memeliharanya. Jangan merusak alam. Dengan demikian,
dapat dipahami dengan jelas bahwa melestarikan lingkungan hidup sudah
dikampanyekan oleh Islan sejak lima belas abad yang lalu bahwa kebersihan
adalah sebagaian dari iman. Hanya saja kebodohan dan kemiskinan masyarakat
seringkali mengenai keterbelakangan hidupnya. Agama saja memberi motivasi
kepada manusia untuk mewujundkan manusia dan alam dijaga hubungannya
sebaik-baiknya dengan memakmurkan bumi agar beradab dan berkemajuan karena
manusia pada dasarnya ingin hidup dengan tenang dan damai di Indonesia.
Hijau
sebagai lambang perdamaian dan ketenangan. Mampu membuat mata kita teduh saat
melihatnya. Rumput atau pemandangan bukit yang hijau membuat siapa saja
menikmati udara segarnya. Bagaimana tidak? Daun pepohonan yang menyerap cahaya
memberikan kesejukan bagi siapa saja yang ada dibawah naungannya.Hijau
merupakan salah satu dari warna sekunder hasil penggabungan antara kuning dan
biru dan merupakan komplemen yang bersifat menenangkan.
Sikap
Seorang anak kecil yag tidak memiliki uang namun semangat berpendidikannya
tinggi. Dia pun mulai mencari beberapa botol dikumpulkan lalu diberikan pada
gurunya. Sikap ini pun menjadi suatu hal terpuji. Dimana botol-botol yang
dicari tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat botol tanaman atau bisa
dijual. Ini menjadi contoh bahwa generasi mendatang adalah hijau. Hijau adalah
generasiku. Green is my generation !
Mari
kita rawat generasi mendatang dengan merawat lingkungan hidup indonesia.
Dimulai dari rumah kita sendiri, masyarakat lalu buat inspirasi. Karena bukti
nyatanya adalah berkarya dan bertindak. Peran perempuan juga tidak lepas dari
gerakan penggagas lingkungan hidup. Karena perempuan adalah calon ibu di
generasi masa depan. Perempuan menjadi satu-satunya teladan bagi anaknya
tentang perilaku pada alamnya.
Perempuan
masa kini dituntun untuk cerdas menjaga ketahanan keluarganya dalam melindungi
anak-anaknya dari zaman modern abad ke-21. Sebaiknya para perempuan berilmu sebanyak-banyaknya
dengan mengikuti berbagai organisasi kreatif dalam lingkungan. Inovasi pun
muncul untuk menjaga keluarganya dan masyarakat. Disisi lain, otak perempuan
pun ditekan untuk memunculkan ide kreatif dalam berbagai usaha dan wirausaha. Ini
juga menjadi contoh generasi masa kini adalah hijau. Hijau artinya mulai maju
dalam lampu lalu lintas. Green is my
generation !
Biodata
:
Azzah
Qurani adalah nama pena dari Ahda Jaudah. Dia adalah mahasiswi angkatan tahun
2014 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Bandung.
Dia aktif di Komunitas Penulis Kreatif se-Bandung Raya sebagai Humas dan
Keluarga Film Maker Muslim Bandung sebagai Wakil Ketua. Karyanya sudah
dibukukan dalam bentuk antologi berupa puisi, cerpen, fts, ff, script naskah
dan kata mutiara. Kini ia sedang menjalani project dari beberapa penerbit. Bagi
yang ingin berkenalan, silahkan email : ahda.jaudah@gmail.com,
twitter : @dhaa27 , dan ig : @ahdajaudah
Komentar
Posting Komentar