puisi nestapa
Tebas Kenestapaan ( Pedang Pejuang Mahasiswa) Jari-jari mencari dua langkah mulai pasti Gigi-gigi menggertak, tangan berayun menahan landas Keras-keras terasah, gesekan menyentak setiap bungkam sunyi Hilang.. lalu pergi bersama dendam yang masih ada Singsingkan lengan dan ku pacu rasa ini Sayap-sayap patah dengarkan sekumpulan belenggu Mengapa harus aku? Mengapa harus hari ini? Aaaaaahhh,, muaaaaaaaaaaakkkkkkk..fuh Bibir dingin terbalut luka lama Masih seperti ini ? kata hatiku Huh, rasa lain muncul tiba-tiba Emm,,,ada yang ingiiiiin membunuhku Bawa pedang keluar cahaya Ku ucapkan mantra terakhirku Pergiiiiiiii…. Pergi sanaaaaaa Satu per satu datang padaku Tak terasa… kini kenestapaan Sudah ku tebas,, sudah ku bunuh Tangan bergetar hebat, tak dapat tertahan Apa benar ini akuuu?? Tergeletak kobaran api, menjungjung tinggi Ada Kehormatan dan penghargaan Mata memandangku dan buatku kagumi Inilah aku pejuangnya ( Bandung,