Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

jeda cinta

Gambar
Jeda cinta kita Aku masih disini, di taman hatimu memendam rasa yang tak pernah kau tahu aku yang merasakan sinyal cintamu namun aku belum memberi tahu cintaku tak ada yang salah dari semua kejadian untukmu, jangan salahkan dirimu atau menuduhku salah mungkin ini hanya sebuah jeda tuk berpisah sesaat untukmu, jangan pernah mengakhirinya atau pun mengawalinya biarkan waktu yang menentukan keadilan pada Allah maha pencipta cinta walau lelah tuk menanti dapatkan lagi sepertimu maka biarkan masing-masing bulan yang temukan kita karena kan ku kirimkan rindu rahasia pada malam sepimu   karya ahda jaudah :)

tak sempat memiliki

Gambar
Tak sempat memiliki Aku bodoh telah mengacuhkannya.konyolnya lagi ia terlambat mengungkapkannya padaku. Ia ungkapkan cinta saat hatiku telah termiliki oleh cinta yang lain. Aku teringat 2 tahun yang lalu. Tepatnya bulan Juni. Saat ia mengungkapkan cinta untuk ketiga kalinya. Kali ini ia ungkapkan di inbox jejaring sosial facebook. Aku langsung meng-off-kan obrolan yg sedang berlangsung. Cepat atau lambat dia akan tahu dan melihat status hubunganku.Nanda vinandya berpacaran dengan burhanudin pratama. “aku tahu, hatimu pasti hancur.maafkan aku “ *** pada suatu pagi yang cerah. Dimana aku mulai memaguminya. Namanya adalah syahrul prabowo. Dia baru saja menjabat menjadi ketua murid di sekolah. Kepiawaianya dalam berpidato,badannya tegap,matanya sedikit sipit,berwibawa,cerdas dan lumayan keren penampilannya.membuat cewek-cewek berdecak kagum melihatnya.terlebih ia memakai jaket dan topi.aku suka. Hari demi hari , perasaanku tak menentu.aku mulai mencintainya dan trnyata bnyak

rahasia misterius.. jangan baca ini..

Gambar
ini adalah salah satu antologi flash faction yang sangat menantang teman-teman. dimana seorang ahda harus membuat 100 kata tapi harus seram dan buat merinding para pembaca. ini cerita nyata yang diubah dengan gaya khas ahda sendiri. dari beberapa penulis hebat lainnya. Alhamdulillah terpilih menjadi salah satu kontributor dan jadi awal keberanian membuat yang horor.  berikut yang ahda tulis. selamat membaca. Rahasia misterius jam 10 malam,kami berkumpul.Suara aneh pun terdengar “kresek kresek”. Ada rasa merinding di bulu punduk kami.Pue yang duduk di tiang kamar kanan dan nadia di kirinya sedikit demi sedikit menggeser menjauhi kamar depan. Tiba-tiba nadia berteriak, " aku takut" sambil berlari menuju kamar tengah bersama pue.Tiba-tiba kamar pintu depan menutup dengan sendirinya. Malam ini kami ketakutan. Paginya kami melaporkan kejadian itu. Salah satu warga membuka pintu kamar depan. " ini dikunci dari dalam,neng" katanya sambil pasrah. &qu

Ibuku Tersayang

Gambar
Ibuku tersayang Ibu, engkaulah pelita hidup yang pertama ku lihat di mataku Sentuhan jari-jari tanganmu membuatku nyaman Ibu, engkaulah yang memelukku erat dalam pelukanmu Sentuhan jari-jari tanganmu membuatku hangat Dengan ketulusanmu, aku mengerti sebuah ketulusan Dengan kelembutanmu, aku menjadi semangat ke sekolah Walau letih terasa , tak pernah di wajah engkau tampakan Demi anakmu, engkau rela membebani batin dan jiwa raga Di kala aku sedih, engkau mengusap lembut rambutku Di kala aku sakit, engkau merawat dengan penuh ketulusan Di kala ku terluka, engkau mengobati dengan nasihat bijakmu Hanya ibu yang mengertiku tanpa sebuah pengertian Apa yang kau katakan dalam hatimu dan ucapanmu Semua yang kau katakan akan selalu menjadi doa Karena engkaulah panutan menuju surga-Nya untukku Karena engkaulah hamba Alloh yang selalu di perhatikan-Nya Satu hal yang selalu ku ingat padamu, Ibuku Izinkan aku mengucapkan sejuta rasa di hati  Sem

puisi tebas kenestapaan ( pedang pejuang mahasiswa)

Tebas Kenestapaan ( Pedang Pejuang Mahasiswa) Jari-jari mencari dua langkah mulai pasti Gigi-gigi menggertak, tangan berayun menahan landas Keras-keras terasah, gesekan menyentak setiap bungkam sunyi Hilang.. lalu pergi bersama dendam yang masih ada Singsingkan lengan dan ku pacu rasa ini Sayap-sayap patah dengarkan sekumpulan belenggu Mengapa harus aku? Mengapa harus hari ini? Aaaaaahhh,, muaaaaaaaaaaakkkkkkk..fuh Bibir dingin terbalut luka lama Masih seperti ini ? kata hatiku Huh, rasa lain muncul tiba-tiba Emm,,,ada yang ingiiiiin membunuhku Bawa pedang keluar cahaya Ku ucapkan mantra terakhirku Pergiiiiiiii…. Pergi sanaaaaaa Satu per satu datang padaku Tak terasa… kini kenestapaan Sudah ku tebas,, sudah ku bunuh Tangan bergetar hebat, tak dapat tertahan Apa benar ini akuuu?? Tergeletak kobaran api, menjungjung tinggi Ada Kehormatan dan penghargaan Mata memandangku dan buatku kagumi Inilah aku pejuangnya (  Bandung